Kisah Misteri Gunung Api Nglanggeran
Seputar Misteri - Nama Nglanggeran datang dari kata nglaggar atau dalam bhs Indonesia tidak mematuhi. Ada banyak narasi histori yang terkait atau di kaitkan dengan Gunung Api Nglanggeran. Nyaris semuanya narasi tentang legenda gunung ini di amini oleh warga sekitaran. Satu diantara narasi yang paling populer yakni kemurkaan seseorang Dalang yang mengutuk warga desa.Konon menurut narasi orang-orang sekitaran, pada beberapa ratus th. waktu lalu, masyarakat desa yang di dominasi petani mengundang seseorang dalang yang cukup populer pada saat itu untuk membuat pesta syukuran hasil panen. Tetapi terdapat banyak warga desa yang bertindak asal-asalan, mereka memainkan wayang yang di bawa si dalang, serta saat tengah asik memainkannya tanpa ada berniat ada warga yang mengakibatkan kerusakan wayang si dalang.
Singkat narasi, saat dalang ketahui wayang bawaanya sudah di rusak oleh sebagian warga sekitaran, murkalah si dalang serta sampai pada akhirnya mengutuk warga desa setempat jadi sosok wayang lantas di buang ke Bukit Nglanggeran.
Di sekitaran lokasi gunung juga ada banyak batuan besar yang umum di untuk jadikan tempat bersemedi atau bertapa. Beberapa warga sekitaran yakin kalau Gunung Nglanggeran di jagalah oleh Kyai Ongko Wijoyo serta tokoh pewayangan Punokawan yakni Semar, Petruk, Gareng serta Bagong.
Misteri Gunung Api Purba Nglanggeran Gunung Kidul
Terkecuali sejarahnya yang menarik Gunung Api Purba Nglanggeran juga menaruh misteri yang belum juga beberapa orang kenali. Misteri itu tentang pemukiman yang cuma di isi oleh 7 kepala keluarga. Keanehan ini berlangsung di Tlogo Mardidho, Dusun Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, kecamatan Patuk, pas diatas puncak Gunung Nglanggeran.Misteri keanehan 7 Kepala Keluarga ini bermula dari seringkali terjadinya kematian pada warga ke 8 yang coba jadi warga tetaplah di desa setempat. Begitu juga demikian sebaliknya, bila masyarakat di desa itu kurang dari 7 kepala keluarga jadi sisa keluarga atau warga setempat juga akan terserang beragam penyakit yang berbuntut pada kematian.
Dari cerita berikut warga setempat yakin serta yakini kalau di dusun setempat cuma bisa di huni oleh 7 Kepala Keluarga tidak bisa lebih ataupun kurang. sedang untuk anggota keluarga yang anaknya menikah serta mempunyai anggota keluarga baru, jadi harus satu diantara anggota keluarga mesti mengalah atau pergi dari dusun itu. Umumnya mereka yang baru menikah pilih geser dari Dusun Nglanggeran serta membuat keluarga kecil di dusun yang ada dibawah lereng Gunung Api Purba Nglanggeran.
No comments:
Post a Comment