Misteri Penemuan Tembok Besar Menyerupai Benteng Di Dasar Laut Papua
Seputar Misteri 77 - Papua yaitu satu provinsi terluas di Indonesia dengan luas 808. 105 Km persegi yang termasuk juga pulau paling besar ke-2 didunia.Pulau Papua dengan keaneka ragaman alamnya yang masih tetap alami nyatanya menaruh Misteri yang begitu menarik dengan diketemukannya satu Tembok Lurus dilepaskan pantai sisi utara dari pulau besar ini diprediksikan ada susunan bagunan serupa “beteng” (pemula : benteng) dengan panjang 110 Km dengan ketinggian 1860 mtr. dan lebar 1700 mtr..
Bila diliat dengan cermat susunan ini lebih serupa “dinding” atau “tembok” karna strukturnya yang lurus memanjang dengan prima selama 110 Km.
Bila ini benar, terang bangunan begini tidak di buat oleh peradaban manusia mengingat bangunan di era moderen ini saja seperti Menara Dubai tingginya baru menjangkau 800 mtr. sedang dinding yang diketemukan disamping utara Pulau Papua menjangkau tinggi 1860 mtr..
Susunan ini ada di Laut Terlepas tidak jauh dari Ibukota Papua, Jayapura. Untuk sesaat penemuan misterius ini diberi nama Jayapura Wall atau Tembok Jayapura.
Dengan memakai Google Maps, Koordinat benteng menarik itu tampak pada Samudra Pasifik, Sisi Utara Pulau Papua pada 1°59’46. 9”S serta 141°29’24. 6239”E
Papua yaitu pulau paling besar ke-2 didunia. Pada sekitaran Th. 200 M, pakar Geography bernama Ptolamy mengatakannya dengan nama LABADIOS. Pada akhir th. 500 M, pengarang Tiongkok bernama Ghau Yu Kua berikan nama TUNGKI, serta pada akhir th. 600 M, Kerajaan Sriwijaya mengatakan nama Papua dengan memakai nama JANGGI.
Tidore berikan nama untuk pulau ini serta penduduknya jadi PAPA-UA yang telah beralih dalam sebutan jadi PAPUA. Pada th. 1545, Inigo Ortiz de Retes berikan nama NUEVA GUINEE serta ada pelaut beda yang berikan nama ISLA DEL ORO yang berarti Pulau Emas. Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War : The Guerilla Struggle in Irian Jaya (1985), menjuluki propinsi paling timur Indonesia ini jadi surga yang hilang.
Misteri Tembok Raksasa Di Laut Papua
Tidak di ketahui apakah pada peradaban kuno sebelumnya masehi di Papua sudah ada kerajaan. Mungkin saja jaman dulu sudah ada peradaban maju di Papua. Pada suatu konferensi mengenai lampu jalan serta lalulintas th. 1963 di Pretoria (Afrika Selatan), C. S. Downey menyampaikan mengenai satu pemukiman terisolir di dalam rimba lebat Pegunungan Wilhelmina (Peg. Trikora) di Sisi Barat New Guinea (Papua) yang mempunyai system penerangan maju.Beberapa pedagang yang dengan sulit payah sukses menembus masuk ke pemukiman ini bercerita kengeriannya pada sinar penerangan yang begitu jelas benderang dari “beberapa bulan” yang berada di atas tiang-tiang disana. Bola-bola lampu itu terlihat dengan aneh bercahaya sesudah matahari mulai tenggelam serta selalu menyala selama malam sehari-hari. Kita tidak paham juga akan kebenaran cerita ini tapi bila benar itu adalah hal yang mengagumkan serta mesti selalu diselidiki.
Papua sudah di kenal juga akan kekayaan alamnya mulai sejak dahulu. Pada era ke-18 Masehi, beberapa penguasa dari kerajaan Sriwijaya, kirim persembahan pada kerajaan China. Didalam persembahan itu ada banyak ekor burung Cendrawasih, yang diakui jadi burung dari taman surga yang disebut hewan asli dari Papua.
Dengan armadanya yang kuat Sriwijaya berkunjung ke Maluku serta Papua untuk memperdagangkan rempah – rempah, wangi – wangian, mutiara serta bulu burung Cenderawasih. Pada jaman Kerajaan Majapahit beberapa daerah di Papua telah termasuk juga dalam lokasi kekuasaan Majapahit. Pada era XVI Pantai Utara hingga Barat daerah Kepala Burung hingga Namatota (Kab. Fak-fak) disamping Selatan, dan pulau – pulau di sekelilingnya jadi daerah kekuasaan Sultan Tidore.
Misteri Di Dasar Laut Papua
Tanah Papua begitu kaya. Tembaga serta Emas adalah sumber daya alam yang begitu berlimpah yang ada di Papua. Papua populer dengan produksi emasnya yang paling besar didunia serta beragam tambang serta kekayaan alam yang demikian berlimpah.Papua juga disebut-sebut jadi surga kecil yang jatuh ke bumi. Papua adalah surga keanekaragaman hayati yang tersisa di bumi sekarang ini. Pada th. 2006 dikabarkan satu tim survey yang terbagi dalam penjelajah Amerika, Indonesia serta Australia membuat peninjauan di beberapa daerah pegunungan Foja Provinsi Papua Indonesia.
Disana mereka temukan satu tempat ajaib yang mereka namakan “dunia yang hilang”, serta “Taman Firdaus di bumi”, dengan melihat beberapa puluh type burung, kupu-kupu, katak serta tumbuhan yang belum juga sempat terdaftar dalam histori. Bila dikelola dengan baik, orang Papua juga dapat lebih makmur dengan kekayan alam yang melimpah itu.
No comments:
Post a Comment