Sunday, April 22, 2018

Misteri Cinta Dibalik Patung Roro Jonggrang, Candi Prambanan

Misteri Cinta Dibalik Patung Roro Jonggrang, Candi Prambanan

Misteri Patung Roro Jonggrang Di Candi Prambanan

Seputar Misteri - Patung roro jonggrang di candi prambanan yaitu satu diantara narasi waktu dulu di Indonesia. Bukan hanya narasi, peninggalan-peninggalan sisa kerajaan waktu dulu juga masih tetap dapat Anda jumpai sekarang ini.

Seperti candi Borobudur yang sangatlah populer serta pernah jadi satu diantara keajaiban dunia. Ada pula candi prambanan yang mempunyai legendanya sendiri..

Sudah pasti masih tetap ada semakin banyak sekali lagi peninggalan waktu dulu yang tersembunyi yang belum juga di ketahui oleh Masyatakat Indonesia. Ini semuanya adalah kekayaan Indonesia yang tersembunyi.

Satu diantara Salah satu legenda yang populer yaitu patung Roro Jonggrang di candi Prambanan. Tersebut penyebabnya Candi Prambanan juga seringkali dengan nama Candi Roro Jonggrang. Tapi, tahukah Anda, kalau sesungguhnya nama asli kompleks candi ini di masa lalu yaitu Siwagrha? Siwagrha yaitu bhs Sanskerta yang memiliki makna “Rumah Siwa”.

Tetapi, walau dipersembahkan untuk ke-3 dewa itu. Tetaplah lebih diprioritaskan dalam candi ini yaitu dewa Siwa. Bsa diliat dari arca Siwa setinggi tiga mtr. didalam Prambanan yang lebih dari arca yang lain..

Kompleks candi Hindu ini ada di Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah. Menurut histori Candi Prambanan awalannya dibuat pada era ke-9 Masehi. Tujuan dari dibuatnya candi ini tidak beda yaitu untuk dipersembahkan pada tiga dewa paling utama dalam agama Hindu. Yakni dewa Brahma (pencipta), dewa Wishnu (pemelihara) serta Siwa (pemusnah).

Misteri Cinta Dibalik Patung Roro Jonggrang, Candi Prambanan

Patung Roro Jonggrang di Candi Prambanan serta Legendanya 

Roro Jonggrang juga umum dimaksud dengan nama Lara Jonggrang, Loro Jonggrang. Rara Jonggrang yaitu satu patung yang berada di Candi Prambanan. Roro Jonggrang sendiri memiliki makna “gadis yang ramping”.

Legenda patung Roro Jonggrang di candi Prambanan sendiri yaitu cerita cinta seseorang pangeran bernama Bandung Bondowoso pada Putri Roro Jonggrang yang selesai tragis. Menurut narasi orang-orang setempat, di waktu dulu ada dua kerajaan di Jawa Tengah.

Yakni kerajaan Pengging yang subur serta makmur, kerajaan dikuasai oleh Prabu Damar Maya. Prabu Damar Maya ini mempunyai seseorang putra mahkota bernama Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso yaitu pangeran yang mempunyai pengetahuan sakti sekali lagi gagah perkasa.

Disamping itu di kerajaan Baka, di pimpin oleh seseorang raksasa pemakan manusia bernama Prabu Baka, ia dibantu oleh seseorang patih bernama Gupala. Kerajaan Baka mempunyai seseorang putri mahkota bernama Roro Jonggrang. Meskipun Roro Jonggrang yaitu putri seseorang raksasa, ia mempunyai kecantikan yang telah populer luas.

Pada ke-2 kerajaan ini sempat berlangsung persaingan perebutan kekuasaan. Kerajaan Baka di pimpin oleh Prabu Baka menyerang kerajaan Pengging yang pada akhirnya terjadi pertempuran. Raja kerajaan Pengging, yakni Prabu Damar Maya juga mengutus putranya untuk hentikan peperangan.

Saat Bandung Bondowoso melawan Prabu Baka dipeperangan. Karena kesaktiannya, Bandung Bondowoso sukses membunuh Prabu Baka.

Sedang patih kerajaan Baka, melarikan diri serta kembali pada kerajaan. Ia juga memberikan laporan kematian sang raja pada putri Roro Jonggrang, sang putri juga meratapi kepergian ayahnya.

Cerita Cinta yang Selesai Tragis 

Bersamaan berjalannya pertempuran, kerajaan Pengging sukses mengalahkan kerajaan Baka. Waktu Bandung Bondowoso menyerbu serta masuk ke Keraton Baka, ia berjumpa dengan Putri Roro Jonggrang. Waktu tersebut Bandung Bondowoso mulai terpikat juga akan kecantikan dari putri Roro Jonggrang.

Tapi sayangnya, cinta Bandung Bondowoso bertepuk samping tangan karna lamarannya yang tidak diterima oleh sang putri. Argumennya, karna Bandung Bondowoso sudah membunuh ayahnya serta sudah menjajah kerajaannya. Tapi, Bandung Bondowoso tidak segera menyerah, ia selalu memaksa serta membujuk sang putri untuk menikah dengannya.

No comments:

Post a Comment